Langsung ke konten utama

Postingan

Netflix: Milion Pound Menu

Di bulan Januari 2019 kemarin saya memutuskan untuk kembali berlangganan Netflix. Terdapat beberapa tayangan yang menarik perhatian saya, antara lain Dragons: Race To The Edge (versi televisi dari How To Train Your Dragon), Flavourful Origins, Brainchild, Salt Fat Acid Heat, dan Million Pound Menu. Million Pound Menu adalah seri pertama yang ditamatkan di bulan Januari 2019. Variety show yang berasal dari Inggris ini dalam tiap episode nya menampilkan 2 (dua) orang/kelompok wiraswasta makanan yang ingin mendapat modal untuk mengembangkan usahanya. Mereka membuat video presentasi dan rencana bisnis untuk dilihat oleh sekelompok investor makanan. Satu brand bisa menarik satu sampai empat investor. Kedua orang/kelompok tersebut tidak berkompetisi satu sama lain. Investor yang tertarik berasal dari berbagai latar belakang. Ada hotelier, pemilik cabang kafe dan restoran, koki yang beralih jadi pengelola restoran ( restaurateur ), pengembang properti yang mencari restoran untuk unit p
Postingan terbaru

Klub Santap Malam Rahasia by Dana Bate

Hannah Sugarman sedang tertekan. Ia baru saja putus dari pacarnya, ia harus mencari hunian baru, dan ia semakin membenci pekerjaannya. Ide Rachel, sahabatnya, untuk mengadakan klub santap malam tak berijin di rumah induk semang barunya langsung disambarnya, walaupun itu berarti ia mengadakan usaha ilegal tanpa sepengetahuan pemilik rumah. Hannah baru menemui masalah ketika pacar barunya ternyata sudah bertunangan dengan orang lain, klub santap malamnya menyebabkan kebakaran besar, ia bertengkar dengan Rachel, dan kedua orang tuanya mengetahui bahwa ia mengundurkan diri dari kantornya yang bergengsi. Hannah pun harus belajar untuk menghadapi ketakutan terbesarnya, yaitu berterus terang kepada orang tuanya, serta memperbaiki komunikasi dengna sahabat dan induk semangnya.

How To Train Your Dragon: The Hidden World

Awal Januari 2019 ini, industri bioskop di Indonesia dimeriahkan dengan film-film bagus yang tidak klise, seperti Keluarga Cemara, Milly dan Mamet, serta Lagi Lagi Ateng. Kali ini saya ingin bercerita tentang naga kesayangan yang lucu dan menggemaskan, Toothless dan penunggangnya, Hiccup. Mereka hadir lagi pada seri ketiga How To Train Your Dragon.

Netflix Binge Watching on Januari-Februari 2019

Setelah memutuskan untuk memperbarui langganan Netflix dan meninggalkan Viu, saya kembali ke kebiasaan lama, yaitu binge watching - menonton film secara maraton di Netflix. Serial pertama yang menarik perhatian saya adalah Dragons: Race to the Edge. Serial TV dari How To Train Your Dragons ini mengisi kekosongan waktu antara film pertama dan keduanya. Di serial ini dikisahkan Hiccup dan Dragon Riders (sahabat-sahabat Hiccup: Astrid, Fishlegs, Snotlout, Ruffnut dan Tuffnut) berhadapan dengan pemburu naga yang ingin menangkap dan menjual naga.

Isle of Dogs

Kemarin waktu terbang dari Palu ke Jakarta saya iseng-iseng menonton Isle of Dogs. Saya tertarik pada film ini karena sutradaranya, Wes Anderson, terkenal akan kesukaannya terhadap gambar-gambar yang indah dan tertata rapi. Walau diakui bahwa karya-karyanya kurang sukses di pasaran, tapi ia menuai banyak pujian. Ia adalah tipe sutradara yang mengedepankan cerita dan sinematografi, tapi tidak didukung dengan usaha pemasaran yang meluas.

Theodore Boone: The Activist

setelah 2 tahun abstain, akhirnya tahun ini Gramedia kembali menerbitkan versi terjemahan Theodore Boone. Buku keempat dari seri Theo Boone yang berjudul The Activist ini mengangkat tema remaja yang menggunakan kemampuan debat dan persuasifnya untuk menentang suatu proyek pemerintah berupa jalan raya. Dalam The Activist, diceritakan proses demokrasi perwakilan di Amerika Serikat dimana dibutuhkan persetujuan dari perwakilan masyarakat untuk menyetujui usulan anggaran dan pelaksanaan suatu proyek. Dalam The Activist, Theo berusaha menggagalkan rencana pembangunan jalan raya di kota Stratton. Di samping itu ia juga menghadapi sejumlah masalah, antara lain kekecewaan karena dibebastugaskan dari tugas sebagai kepala patroli pramuka setelah salah satu temannya digigit ular dan konflik batin karena mengetahui suatu informasi yang penting tapi seharusnya dirahasiakan.

Belok Kanan Barcelona

Film lokal minggu ini yang terpilih untuk ditonton adalah Belok Kanan, Barcelona. Kenapa? Karena saya pernah membaca novelnya waktu kuliah, and it so damn funny. Ketika novel tersebut diadaptasi dalam bentuk film, saya antusias menontonnya. Bayangan yang ada, film ini mungkin akan punya cerita yang mirip dengan Negeri Van Oranje (karena jalan cerita novelnya juga mirip).